Wasiat Buat Pelaku PNPM

Sebaik-baik manusia ialah yang paling banyak bermanfaat bagi manusia lain (HR Bukhori-Muslim)

Wasiat Buat Kaum Lemah

Allah berfirman, ”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga kaum itu mengubah dirinya sendiri terlebih dahulu,” (QS Ar Ra’du:13)

Alokasi dana Raskin 2010 turun jadi Rp 11,4 T

30 Desember 2009

Semarang (Espos)--Pemerintah pada tahun 2010 menurunkan alokasi dana pengadaan beras untuk rakyat miskin (Raskin) menjadi Rp 11,4 triliun dari sebelumnya senilai Rp 13 triliun.

Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono pada rapat kerja evaluasi penyaluran Raskin tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, di Semarang, Selasa (29/12).

Penurunan alokasi dana Raskin ini, menurut Agung karena jumlah masyarakat miskin penerima bantuan beras tersebut pada tahun 2010 berkurang sekitar 1 juta orang.

“Jumlah rumah tangga miskin sasaran penerima Raskin tahun 2010 sebanyak 17,5 juta, sedang tahun tahun 2009 sebanyak 18,5 juta orang,” katanya.

Menurut ia, penurunan jumlah rumah tangga miskin sasaran penerima Rakin tersebut disebabkan keberhasilan sejumlah program pemerintah tentang kesejahteraan rakyat.

“Adanya penurunan jumlah rumah tangga penerima Raskin, maka alokasi dana pengadaan beras juga berkurang dari sebelumnya Rp 13 triliun menjadi Rp 11,4 triliun,” ujarnya.

Alokasi dana yang semula untuk subsidi Raskin, sambung Agung nantinya akan dialihkan untuk program-program bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, misalnya pemberdayaan masyarakat mandiri.

“Anggaran untuk program pemberdayaan masyarakat tahun 2010 mengalami kenaikan menjadi Rp 12 triliun dari semula Rp 10 triliun,” tandas mantan Ketua DPR ini.

Terkait masih kurang baiknya kualitas Raskin yang disalurkan oleh Perum Bulog, Menko Kesra meminta tim verifikasi kelayakan beras meningkatkan kinerjanya.

Terpisah dalam kesempatan yang sama Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan persediaan beras nasional sampai akhir 2009 mencapai 1,7 juta ton. Sumber Solopos.com 29 Desember 2009.

Share

0 komentar:

Posting Komentar