Wasiat Buat Pelaku PNPM

Sebaik-baik manusia ialah yang paling banyak bermanfaat bagi manusia lain (HR Bukhori-Muslim)

Wasiat Buat Kaum Lemah

Allah berfirman, ”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga kaum itu mengubah dirinya sendiri terlebih dahulu,” (QS Ar Ra’du:13)

1.521 RTS tak akan terima Raskin

11 Februari 2010

Sukoharjo (Espos) Sebanyak 1.521 rumah tangga sasaran (RTS) di Sukoharjo tidak akan menerima bantuan beras untuk rakyat miskin (Raskin) mulai tahun ini. Penyebabnya, data Balai Pusat Statistik (BPS) menyebutkan angka kemiskinan di Sukoharjo menurun.


Kepala Gudang Bulog Grogol, Joko Iswanto menyebutkan, alokasi Raskin untuk tahun ini memang mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Penurunan tersebut, imbuh dia, menyebabkan 1.521 RTS tidak akan menerima Raskin lagi pada 2010 ini. “Berdasarkan data yang saya terima, memang jumlah RTS pada tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Penyebabnya saya tidak tahu pasti karena alokasi Raskin ini mengacu kepada data BPS,” terangnya ketika dijumpai wartawan, Rabu (10/2).

Joko menjelaskan, pada 2009 lalu alokasi Raskin ditujukan untuk 63.320 RTS sementara untuk 2010 ini hanya 61.899 keluarga yang mendapatkannya. Dengan begitu, ada 1.521 keluarga yang tidak lagi mendapat jatah Raskin pada tahun ini. Berkurangnya jumlah RTS penerima Raskin, menyebabkan pembagian beras untuk masyarakat juga berkurang. Apabila pada 2009 lalu, jatah Raskin sebanyak 11 juta kilogram (g) lebih, sekarang ini menyusut menjadi 9 juta kg lebih.

Terkait Raskin Sukoharjo, Joko menambahkan, sudah didistribusikanpada awal Januari lalu. “Jatah Raskin yang Januari sudah kami distribusikan kepada masyarakat pada 5 Januari lalu. Sementara untuk jatah Februari memang agak telat karena beras masih kami fumigasi dulu. Fumigasi ini adalah proses mematikan kutu-kutu yang ada di beras.”

Fumigasi

Proses fumigasi itu, membutuhkan waktu satu pekan. Oleh sebab itu Bulog memprediksi Raskin baru bisa diedarkan sekitar 16 Februari. Kasubag Pengembangan Dunia Usaha Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Sukoharjo, Doyo Subriantoro membenarkan penyusutan alokasi Raskin. “Memang jatah Raskin berkurang. Mengenai pengurangan jumlah RTS penerima Raskin itu, mengacu kepada pendataan BPS yang dilakukan pada 2008 lalu,” jelasnya.

Terkait pengurangan jumlah RTS tersebut, Doyo menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kecamatan. Selanjutnya, kecamatan akan berkoordinasi dengan kelurahan dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Sementara itu, Komisi II DPRD Sukoharjo Rabu kemarin melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Bulog. Namun Komisi II terpaksa menunda agenda tersebut karena setelah sampai di lokasi, gudang Bulog dikunci untuk kepentingan fumigasi.

Ketua Komisi II, R Eka Junaedi menjelaskan, tujuan kedatangan dewan ke Bulog hari itu adalah untuk memeriksa kualitas beras simpanan Bulog termasuk juga Raskin. Namun demikian, rencana itu terpaksa ditunda karena gudang Bulog ditutup. “Sidak akan kami lakukan lain waktu sambil menunggu proses fumigasi selesai,” jelasnya kepada wartawan seusai Sidak. - Oleh : aps

Share

0 komentar:

Posting Komentar